Minggu, 01 Desember 2013

PERIH di sudut sana aku tertunduk diam sendiri berteman sepi menyaksikanmu beranjak pergi memilih jalan kiri bersama tapak jejakmu terbawa hilang tak berbalik tak menoleh kuseret langkahku pergi menjauh dari semua bulir kenangan biar waktu yang bungkam semua angan tutup, tutup mata dari semua bukti yang modus seperti batu yang kulempar dan tak ada alasan untuk memungutnya TAPI.... aku percaya keajaiban-Mu setelah langit kelam timbul cerah laut hitam...jadi biru hal yang ku inginkan berwarna biru mengikuti jejaku HARAPAN....warna biruku di hariku