Minggu, 01 Desember 2013
PERIH
di sudut sana aku tertunduk
diam sendiri berteman sepi
menyaksikanmu beranjak pergi
memilih jalan kiri
bersama tapak jejakmu terbawa hilang
tak berbalik
tak menoleh
kuseret langkahku
pergi menjauh dari semua bulir kenangan
biar waktu yang bungkam semua angan
tutup, tutup mata
dari semua bukti yang modus
seperti batu yang kulempar
dan tak ada alasan untuk memungutnya
TAPI....
aku percaya keajaiban-Mu
setelah langit kelam timbul cerah
laut hitam...jadi biru
hal yang ku inginkan berwarna biru
mengikuti jejaku
HARAPAN....warna biruku di hariku
Sabtu, 26 Oktober 2013
RESENSI NOVEL
Judul Buku : Autumn in Paris
Penulis : Ilana Tan
Bahasa : Indonesia
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Cetakan ketujuh, 2009
Jumlah Halaman : 272 lembar
Genre : Metropop
Dimensi : 13.5 x 20 cm
Jenis Cover : Soft Cover
ISBN : 979-22-3030-0
Penulis : Ilana Tan
Bahasa : Indonesia
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Cetakan ketujuh, 2009
Jumlah Halaman : 272 lembar
Genre : Metropop
Dimensi : 13.5 x 20 cm
Jenis Cover : Soft Cover
ISBN : 979-22-3030-0
Tara
Dupont, tokoh utama cerita ini, Tara Dupont adalah blasteran
Paris-Indonesia tetapi ia menyukai Paris dan musim gugur. Tara Dupont
juga tinggal di Paris hidup bersama ayahnya dan bekerja sebagai seorang
penyiar di stasiun radio yang cukup terkenal. Ia juga mempunyai seorang
kakak angkat berkebangsaan Perancis yang ia pikir adalah cintanya.
Sampai akhirnya ia bertemu dengan. Tatsuya Fujisawa, seorang arsitek
yang sedang bekerja di Paris, teman dari kakak angkat Tara. Tatsuya
adalah seorang lelaki Jepang yang membenci musim gugur di Paris, namun
pertemuannya dengan Tara mengubah pendiriannya tentang musim gugur di
Paris. Ia menyukai musim gugur di Paris karena Tara.Awalnya, mereka
bertemu secara tidak disengaja. Ternyata, Tatsuya adalah teman dari
kakak angkat Tara. Merekapun menjadi semakin dekat dan cocok tanpa
disangka-sangka. Masa-masa indah mereka lalui bersama, berjalan-jalan ke
tempat-tempat indah di Paris, melihat pemandangan kota Paris yang
romantis. Namun sayangnya, kekejaman takdir kehidupan membuat mereka
berada dalam suatu dilemma. Masa lalu mereka yang tidak dapat diubah,
menghancurkan cinta mereka.Tara maupun Tatsuya sama sekali tidak
menyadari benang yang menghubungkan mereka dengan masa lalu, adanya
rahasia yang menghancurkan segala harapan, perasaan, dan keyakinan.
Ketika kebenaran terungkap, tersingkap pula arti putus asa… arti tak
berdaya… Kenyataan juga begitu menyakitkan hingga mendorong salah satu
dari mereka ingin mengakhiri hidup….Sebuah kejadian telah membuka tirai
masa lalu... Tatsuya harus menjauhkan diri dari Tara, walaupun ia
merasa itu sangat sulit. Kenyataan yang pahit telah membuatnya bimbang.
Sampai akhirnya Tara juga mengetahui kenyataan pahit tersebut... dan
cinta mereka berada di dalam cobaan yang berat... Jalan yang buntu.Buku
ini merupakan salah satu buku yang patut untuk dibaca. Ceritanya
memang menyedihkan dan mengharukan, namun tidak cengeng. Romantisme
juga terasa sekali di dalam novel ini. Seperti saat Tatsuya menuliskan
perasaan di dalam surat dan mengirimkannya ke radio.Ilana Tan mengemas
cerita ini dengan sangat menarik. Jalan ceritanyapun tidak mudah
ditebak. Banyak juga pengetahuan mengenai kota Paris, yang mungkin akan
berguna bagi kita. Juga ada banyak kata-kata dalam bahasa Perancis
yang dapat kita pelajari.Ilana juga melukiskan pemandangan kota Paris
dengan kalimat yang indah, membuat kita menjadi penasaran dengan kota
Paris dan ikut membayangkannya.Cerita ini ditutup dengan sebuah kalimat
sederhana yang mengandung arti yang ''dalam'':Selama dia bahagia, aku
juga akan bahagia. Sesederhana itu...
Seandainya masih ada harapan – sekecil apapun untuk mengubah kenyataan, ia bersedia menggantungkan seluruh hidupnya demi harapan. Intinya dari cerita ini bahwa kisah cinta tidak akan selalu indah seperti yang kita bayangkan, hal tak terduga pun dapat terjadi. Namun rasa cinta tidak akan pernah habis sampai kapan pun dan kepada siapa pun. Sekian….
berlinang air mata karena gaya tulisannya para pembaca
dapat merasakan kebahagiaan atau kesedihan yang dialami
sang tokoh.
Kekurangan : Gaya bahasanya terlalu baku sehingga kurang begitu memahami dan ending ceritanya pun sulit ditebak
Seandainya masih ada harapan – sekecil apapun untuk mengubah kenyataan, ia bersedia menggantungkan seluruh hidupnya demi harapan. Intinya dari cerita ini bahwa kisah cinta tidak akan selalu indah seperti yang kita bayangkan, hal tak terduga pun dapat terjadi. Namun rasa cinta tidak akan pernah habis sampai kapan pun dan kepada siapa pun. Sekian….
Kelebihan : Cerita dari novel ini sangat menyentuh hati, bahkan sampai
berlinang air mata karena gaya tulisannya para pembaca
dapat merasakan kebahagiaan atau kesedihan yang dialami
sang tokoh.
Kekurangan : Gaya bahasanya terlalu baku sehingga kurang begitu memahami dan ending ceritanya pun sulit ditebak
Langganan:
Postingan (Atom)